17. Penambahan cell
free supernatant (CFS) dari kandidat probiotik 4 ke dalam kultur cair sel
Vibrio sp. menyebabkan perubahan pengamatan jumlah sel yang terukur seperti di
bawah ini
Berdasarkan data tersebut, kandidat probiotik 4 kemungkinan
besar menghasilkan senyawa antimikroba yang bersifat
A. Bakteriostatik
B. Bakteriolitik
C. Bakteriosidal
D. Bakteriostimulant
E. Bakterioresisten
Jawaban : B
Pembahasan
Bakteriostatik
adalah suatu kondisi yang disebabkan senyawa antibakteri sehingga pertumbuhan
dan perkembangan bakteri bersifat tetap (statis). Antibiotik ada yang memiliki
sifat bakteriostatik, ada juga yang bersifat bakteriosidal. Kebanyakan
antibiotik yang utama adalah bersifat bakteriostatik. Contoh antibiotik yang
bersifat bakteriostatik adalah sulfonamida, tetrasiklin, kloramfenikol,
eritromisin, trimetoprim, linkomisin, klindamisin, dan asam amino salisilat. Antibiotik
dengan sifat bakteriostatik bersifat menghambat pertumbuhan organisme, namun
tidak membunuhnya. Sistem daya tahan tubuh yang akan membunuh kuman bila antibiotik
digunakan sebagai obat. Namun untuk pasien yang lemah atau mengalami kondisi
sistem imun yang buruk, termasuk pasien yang menjadi pembawa kuman (carrier)
tidak diberikan antibiotik yang bersifat bakteriostatik, namun antibiotik yang
bersifat bakteriosidal.[1] Pada umumnya konsumsi antibiotik bakteriostatik
tidak boleh digabung dengan antibiotik bakteriosidal, namun pada kasus tertentu
seperti meningitis akibat bakteri, maka diberikan penisilin (bersifat
bakteriosidal) dan kloramfenikol (bersifat bakteriostatik).
Senyawa bakteriolitik
adalah antibakteri yang dapat menyebabkan sel mikrobia target menjadi lisis
sehingga jumlah sel total mikrobia berkurang, yang ditandai terjadinya
kekeruhan setelah penambahan agen.
Senyawa bakteriosidal
adalah antibakteri yang dapat membunuh sel pada mikrobia tetapi tidak sampai
terjadi lisis sel
Bakteriostimulan adalah
zat yang merangsang pertumbuhan bakteri.
Resistensi bakteri
terhadap antibiotik adalah kemampuan alamiah bakteri untuk mempertahankan
diri terhadap efek antibiotik. Antibiotik menjadi kurang efektif dalam
mengontrol atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Bakteri yang menjadi target
operasi antibiotik beradaptasi secara alami untuk menjadi “resisten” dan tetap
melanjutkan pertumbuhan demi kelangsungan hidup meski dengan kehadiran
antibiotik.
18. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang benar
tentang sistem rantai transfer elektron yang ditemukan pada sel eukarya dan
bakteri
A. Hanya digunakan untuk membantu proses sintesis ATP
B. Tidak ditemukan pada kloroplas
C. Ubiquinon yang ditemukan pada mitokondria, merupakan
salah satu protein membran yang membantu proses transfer elektron
D. Pada beberapa bakteri, nitrat dapat digunakan sebagai
akseptor elektron akhir menggantikan oksigen
E. Membantu membangkitkan gradien proton antara stroma dan
ruang antar membran kloroplas
Jawaban : A
Pembahasan
Hanya digunakan untuk
membantu proses sintesis ATP (BENAR)
Transfer elektron merupakan tahapan terakhir dari respirasi
aerob yang nantinya akan menghasilkan ATP dan H2 O sebagai hasil akhirnya.
Dalam transfer elektron, oksigen berperan sebagai penerima elektron terakhir yang
nantinya akan membentuk H 2O yang akan dikeluarkan dari sel. Disebut dengan
transfer elektron karena dalam prosesnya terjadi transfer elektron dari satu
protein ke protein yang lain. Elektron yang ditransfer berasal dari NADH dan
FADH 2 yang telah terbentuk sebelumnya. Elektron akan ditransfer dari tingkat
energi tinggi menuju tingkat energi yang lebih rendah sehingga akan melepaskan
energi yang akan digunakan untuk membentuk ATP.
Tidak ditemukan pada
kloroplas (SALAH)
Pada proses fotosintesis memerlukan elektron untuk terjadi
fotolisis air.
Ubiquinon yang
ditemukan pada mitokondria, merupakan salah satu protein membran yang membantu
proses transfer elektron (SALAH)
Ubikuinon (bahasa Inggris: ubiquinone, ubidecarenone,
coenzyme Q, CoQ, Q10, UQ10, Q, CoQ10) adalah senyawa organik dari keluarga
kuinon dengan gugus parakuinon dan 10 gugus isoprenil. CoQ10 merupakan
substansi mirip vitamin yang larut di dalam lemak , yang terdapat pada membran
plasma hampir seluruh jenis sel eukariota dan pada badan Golgi, dan di dalam rantai
transpor elektron pada mitokondria, sebagai bagian dari sistem transpor elektron transmembran.
Pada beberapa
bakteri, nitrat dapat digunakan sebagai akseptor elektron akhir menggantikan
oksigen (SALAH)
Pada semua jenis eurkariotik dan prokariotik, akseptor
elektron akhir dipegang oleh oksigen.
19. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang tidak benar
tentang reseptor tyrosin kinase
yang ditemukan pada sistem pensinyalan suatu sel eukarya
A. Merupakan protein transmembran
B. Memiliki aktivitas katalitik untuk transfer fosfat antar
molekul
C. Dapat berperan sebagai second messenger
D. Disintesis di retikulum endoplasma
E. Merupakan salah satu protein yang berperan dalam respon
sinyal faktor pertumbuhan
Jawaban :
Pembahasan